Pengertian Shalat Tahajjud
Shalat Tahajjud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sesudahmengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah bangun dari tidur,
meskipun itu hanya sebentar
Hukum Shalat Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat yang sangat
dianjurkan untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan
kepada para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajjud. Karena dalam
shalat Tahajjud terdapat keutamaan dan keistimewaan yang besar sekali. Beberapa
Dalil yang menyinggung keutamaan bangun pada dua pertiga malam shalat tahajjud
adalah Surat AL-MUZZAMMIL ayat 1 – 20
Berikut Saya ambil salah Satu petikan dari surat AL-MUZZAMMIL AYAT 20
“Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwasanya kamu berdiri (sembahyang)
kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian
pula) segolongan dari orang-orang yang bersama kamu. Dan Allah menetapkan
ukuran malam dan siang…..…Dan kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk
dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang
paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah;
sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Surat Ini menjelaskan bagaimana Allah memberi kita waktu waktu yang kiranya
paling tepat untuk memohon doa…Maha Besar ALLAH dengan segala firmannya..
Rasul SAW pun bersabda :
“Kerjakanlah shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang
shaleh sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada
TUHAN kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah dosa
serta dapat menghindarkan penyakit dari badan (HR.Imam Tarmidji & Ahmad)
Keutamaan Shalat Tahajjud
Diantara keutamaan-keutamaan shalat Tahajjud itu adalah sebagai berikut :Keutamaan yang pertama
Bagi orang yang mau mengerjakan shalat Tahajjud, ia akan mendapat pahala shalat
yang paling utama setelah shalat fardhu. Sebagaiman yang telah dijelaskan di dalam
hadist Nabi SAW yang artinya :
“ Rasullullah SAW pernah ditanya: “ Shalat apakah yang paling utama setelah sahalat
fardhu”. Rasul Menjawab : “Shalat tengah malam (lail)”.(HR. Jama’ah)
Keutamaan yang kedua
Akan menjadi orang paling dekat dengan Allah SWT. Sebagaimana yang telahditerangkan dalam sabda Nabi. SAW yang artinya :
“Allah paling dekat dengan hamba-Nya pada akhir pertengahan malam. Oleh karena
itu, jika kamu sanggup untuk menjadi orang yang mengingat Allah pada saat itu,
maka kerjakanlah”. (HR.Imam Tarmidzi)
Keutamaan yang ketiga
Akan menjadi orang yang senantiasa selalu dicintai Allah. Sebagaimana sabda NabiSAW, yang artinya :
“Puasa yang paling Allah cintai adalah puasa Daud dan shalat yang paling Allah
cintai adalah shalat Daud. Beliau (Nabi Daud AS) tidur setengah malam dan bangun
untuk shalat sepertiga malamnya, lalu tidur lagi sereenam malamnya. Beliau juga
biasa sehari puasa sehari berbuka (HR. Jama’ah)
Manfaat Shalat Tahajjud
Adapun manfaat shalat Tahajjud bagi orang yang mau mengerjakannya adalahsebagai berikut :
Manfaat yang pertama
Akan menjadikan pelakunya memiliki sifat rendah hati. Sebagaimana firman Allah
SWT yang artinya :
“Dan hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang
berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil menyapa
mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.Dan orang yang melalui malam
hari dengan sujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”
Manfaat yang kedua
Akan menjadikan pelakunya sebagai orang yang selalu mensyukuri nikmat Allah
SWT. Sebagaimana yang telah diterangkan didalam hadist Nabi SAW, yang artinya :
“Sungguh Rasulullah SAW berdiri dan shalat hingga kedua telapak kakinya atau
kedua betisnya bengkak, maka jawabnya : “Bukankah aku ini seorang hamba yang
banyak bersyukur”. (HR. Jam’ah kecuali Imam Abu Daud, yang bersumber dari Al
Mughirah bin Syu’bah R.A)
Manfaat yang ketiga
Dapat melepaskan sipul godaan syaitan (mengusir syaitan) serta menjadikan badan
segar dan penuh semangat. Sebagaimana sabda Nabi SAW yang artinya :
“Pada waktu seseorang tidur, syaitan membuat tiga buah simpul dikepalanya. Untuk
setiap ia mengatakan : “tidurlah engkau sepanjang malam, bila ia terbangun, lalu
menyebut nama Allah, maka lepaslah satu simpul, Jika ia berwudhu, maka lepaslah
satu simpul lagi; dan jika ia shalat, maka terbukalah seluruh simpul.Pada waktu
bangun lagi,ia akan merasa penuh semangat dengan badan yang segar. Jika tidak,ia
akan bangun pagi dengan perasaan serba tak enak dan malas.”(HR.Imam Bukhari,
dari shahabat Abu Hurairah r.a)
Waktu dan Bilangan Rakaat Shalat Tahajjud
Shalat Tahajjud dikerjakan pada waktu malam hari setelah shalat Isya sampai terbitfajar (masuknya waktu shalat shubuh). Namun dalam sepanjang malam itu terdapat
bagian-bagian dari malam yang sangat mustajab, malam yang sangat utama
mengerjakan shalat Tahajjud, yaitu sepertiga malam yang terkahir, kira-kira mulai
dari pukul 01.00 sampai terbit fajar (masuknya waktu shalat shubuh). Sebagaimana
sabda SAW yang artinya :
“Tuhan kami turun ke langit dunia, ketika sepertiga malam yang terakhir, kemudian
berfirman : “siapakah yang berdoa kepada-Ku pasti Aku kabulkan, siapa yang
meminta pasti Aku beri, siapa yang memohon ampun,pasti Aku ampuni, sampai terbit
fajar”
Yang dimaksud turun ke langit dunia itu adalah perhatian Allah dalam mengabulkan
permohonan orang yang suka bangun malam dan mengerjakan shalat Tahajjud serta
memohon apa yang dihajatkan, adalah sangat diperhatikan dan mudah dikabulkan
oleh ALLAH SWT.
Adapun bilangan rakaat shalat Tahajjud itu sekurang-kurangnya adalah dua rakaat,
dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas.
Tata Cara Shalat Tahajjud
Cara mengerjakan shalat Tahajjud itu pada dasarnya adalah sama dengan shalat-shalatsunnat lainnya, hanya saja niat yang membedakan. Adapun lafazh niat shalat
Tahajjud itu adalah sebagai berikut :
“Ushalli sunnatat tahajjudi rak’ataini lillahi ta’aalaa”.Allahu akbar.
Artinya : “Saya berniat shalat sunnat Tahajjud dua rakaat karena Allah
Ta’ala”.ALLAHU AKBAR
Setelah dengan berdiri, shalat Tahajjud juga boleh dikerjakan dengan duduk atau
bersila, sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadist Nabi SAW, yang artinya :
“Sesungguhnya Nabi SAW biasa melakukan shalat malam lama sekali dengan berdiri
dan (lain waktu) melakukannya lama sekali dengan duduknya. Bila Beliau membaca
dengan berdiri, fuku dan sujudnya dilakukan dari berdiri, Bila Beliau membaca
dengan duduk, ruku dan sujud dilakukan dari duduk” (HR.Jama’ah, kecuali Imam
Bukhari dari Aisyah r.a)
Hasdist lainnya :
“Saya melihat Nabi SAW shalat (lail) dengan bersila” (HR.Imam Daruquthni, dari
Aisyah r.a)
Do'a Shalat Tahajjud
Apabila Rosulullah SAW shalat tahajud di waktu malam,
beliau membaca:
beliau membaca:
أَعْلَنْتُ، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَنْتَ إِلٰهِيْ لاَ إِلٰهَ إِلاَّ أَنْتَ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar